Manajemen Stress
By Yolanda Intan Farellina - July 27, 2019
Keadaan dalam diri kita (internal) yang diakibatkan oleh tuntutan fisik dan /atau faktor eksternal (lingkungan dan sosial) dinilai potensi membahayakan atau out of control sehingga sulit mengatasinya dan tegang (Lazanus & Folkman, 1986). Makanya terkadang manusia sering muncul sakit yang tidak diketahui sebabnya. Disini alam bawah sadar bisa berperan.
↓
Jika ada faktor eksternal atau internal, dia akan muncul ketidakseimbangan/tidak terkendali dan/atau gangguan sistem tubuh dalam tubuh kita.
Sifat eksternal yang harus dipahami dan diterima
↓
netral
↓
netral
Loh.. Kenapa bisa seperti itu? Jika ada tingkah laku seseorang yang menyebalkan ditambah urusan pekerjaan kita tidak selesai yang harus deadline minggu ini, jadi kesel ga sih? 😤
Ya, memang benar.. Tetapi apakah mungkin Kamu bisa mengontrol/mengendalikan mereka dengan cara marah-marah misalnya? yang stress bukan mereka, malahan Kamu sendiri yang stress, kesal sendiri, sakit kepala, darah tinggi sehingga kamu terkesan out of control.. iya kan ya kan? mereka justru baik-baik saja
Jadi, yang akan mendapatkan kerugian siapa? 😁😬
Sekarang muncul pertanyaan.. kalau begitu penyebab out of control itu apa?
Jawabannya adalah persepsi dan pikiran kita.
Ketika persepsi/pikiranmu menilai positif, maka kamu tidak akan mengalami stress. kamu mau diguncang mentalmu dengan cara apapun dari faktor eksternal, itu menjadi suatu keberhasilan buat kamu menjadi manusia yang lebin baik tapi bukan menjadi manusia Stoic.
Dalam agama tauhid (islam) pun mengajarkan kita untuk selalu berpikir positif dan husnuzon.. ya kan? Itulah maksud dan tujuannya.
Persepsi/Pikiran^ → STRESS ← FISIK*
→ → →
↑
1. Pola gaya hidup tidak beraturan
2. Penyalahgunaan obat (drugs abuse)
^(termasuk alam bawah sadar berperan) biasanya sering muncul insomnia, sering sesak napas, sakit kepala, muncul nyeri di segala bagian dari tubuh dan keluhan lainnya.
* (muncul kelainan fisik yang disebabkan karena infeksi, trauma, tumor, genetik)
Bagaimana cara mengatasinya?
Peristiwa:
Guru belum kunjung datang ke kelas
↓
Interpretasi otomatis:
Yaampun kok belum datang sih,
mending gak datang.
↓
Emosi (negatif):
Marah, kesal
yah itu Mah bikin naik darah tinggi terus.. 😂 jadi sebaiknya gimana?
Peristiwa:
Guru belum kunjung datang ke kelas
↓
Interpretasi otomatis:
aku mau mengerjakan tugas lain dulu sebelum guru datang
↓
Emosi (positif):
Memang tidak mudah, tetapi jika dilatih insyaAllah akan menjadi terbiasa
WARNING:
Jadi apakah kamu sudah mengerti? mudah-mudahan Allah swt memberimu pemahaman setelah membaca artikel ini . 😇😊
Sumber:
Manampiring H. 2019. Filosofi Teras. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara
Lampiran gambar:
1. https://www.free-powerpoint-templates-design.com2. id.gofreedownload.net
0 comments